Panduan Berkendara Aman di Jalanan Terjal dan Jurang
Diperlukan tips mengemudi dan panduan khusus bagi pengemudi mobil saat berkendara di jalan terjal dan curam. Biasanya, jalanan terjal dan jurang terdapat di daerah pegunungan, yang mana kondisi jalannya pun berkelok-kelok.
Pengemudi yang berencana untuk mengemudi di jalanan pegunungan harus ekstra waspada. Sebab, jalanan yang meliuk-liuk, terjal, dan menanjak, berisiko dapat menyebabkan kecelakaan. Anda tentu tidak ingin hal tersebut terjadi. Maka, simak artikel ini sampai akhir!
Tips Mengemudi Aman di Jalan Terjal Dekat Jurang
Saat mengemudi di jalan terjal, tidak hanya konsentrasi pengemudi yang harus ekstra, tetapi juga kondisi mobil dan kemampuan mengemudi yang baik. Karena jika sekali saja meleset, maka risikonya adalah kecelakaan atau masuk jurang. Untuk itu, simak tips dan panduan berikut ini.
-
Perhatikan Ramalan Cuaca
Tips pertama adalah memerhatikan ramalan cuaca sebelum berkendara. Ramalan cuaca jangan Anda anggap sepele, karena kondisi cuaca memengaruhi Anda saat berkendara.
Misalnya, saat cuaca cerah, berkendara di jalan pegunungan sedikit agak lebih mudah dibandingkan saat cuaca turun hujan. Anda juga dapat lebih waspada dan bersiap di awal ketika mengetahui ramalan cuaca wilayah yang Anda tuju.
-
Gunakan Rem Tangan
Ketika mengemudi di jalan terjal dan dekat jurang, salah satu komponen mobil yang tak boleh dilupakan adalah rem tangan. Pastikan Anda menggunakan rem tangan selain rem pedal untuk berjaga-jaga apabila harus berhenti di jalan tanjakan.
Tips mengemudi menggunakan rem tangan khusus untuk kondisi saat Anda terjebak macet di jalan terjal dan menanjak. Jadi, kuasai teknik penggunaan rem tangan dan keseimbangan antara pedal rem dan gas mobil Anda.
-
Jangan Abaikan Petunjuk Jalan
Panduan ketiga adalah jangan sesekali mengabaikan petunjuk jalan karena tanda tersebut ada untuk informasi kondisi jalan yang Anda lalui. Saat Anda berkendara di jalan terjal dan jurang, perhatikan petunjuk jalan dengan baik.
Dengan adanya petunjuk jalan, Anda dapat mengingat kontur dan kondisi jalan yang berbeda-beda. Jadi, jika Anda memperhatikan petunjuk dengan seksama, maka perjalanan Anda menjadi lebih aman.
-
Nyalakan High Beam atau Lampu Depan
Mengemudi di jalan terjal rawan adanya blind spot dan tidak boleh sembarangan menyalip. Maka dari itu, ketika Anda melintasi blind spot dan ingin menyalip, nyalakan lampu sorot atau high beam.
Fungsi menyalakan high beam adalah agar pengemudi lain menyadari keberadaan Anda dan sama-sama berkendara dengan waspada. Sehingga, tips mengemudi yang aman dan perlu Anda perhatikan adalah menjaga kondisi high beam bekerja dengan baik.
-
Pelajari Transmisi Mobil dengan Baik
Kondisi jalan terjal, tanjakan atau pegunungan tentu memiliki kontur yang berbeda dengan jalan raya yang lurus. Jadi, penggunaan transmisi mobil juga pasti berbeda drastis yang mana Anda harus menguasai keduanya.
Pada kondisi jalanan terjal dan menanjak, biasanya gigi yang paling sering digunakan adalah gigi 1 atau 2. Tidak jarang pula pengemudi harus mengganti transmisi lebih sering daripada saat berkendara di jalan raya.
-
Fokus Saat Berkendara
Panduan terakhir yang tak kalah penting adalah tingkatkan fokus dan konsentrasi berkendara. Ketika berkendara di jalan terjal dan dekat jurang, tingkat konsentrasi Anda harus lebih tinggi dibanding berkendara di jalan raya biasa.
Jika kondisi badan Anda tidak fit dan mulai mengantuk, sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan dan segera beristirahat. Karena tidak jarang kecelakaan di jalan terjal atau pegunungan disebabkan dua faktor tersebut.
Jadi kesimpulannya, saat berkendara di jalan terjal dan dekat jurang, Anda harus ekstra waspada. Kuasai kemampuan mengemudi Anda dan tingkatkan fokus. Cek kembali kondisi mobil Anda sebelum berkendara.