Penyebab Mobil Terasa Oleng Saat Menikung Tajam

Mengemudi di tikungan tajam membutuhkan stabilitas kendaraan yang baik. Namun, jika mobil oleng atau terasa goyang saat menikung, itu menandakan adanya masalah pada beberapa komponen penting. 

Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat membahayakan keselamatan, terutama saat melaju pada kecepatan tinggi. Ada beberapa faktor umum yang menyebabkan mobil oleng, seperti tekanan ban tidak seimbang, suspensi yang mulai aus, hingga masalah pada stabilizer. 

Dengan memahami penyebab dan tips pemeriksaan sederhana, Anda dapat menjaga mobil tetap stabil dan aman digunakan.

4 Penyebab Mobil Oleng Saat Menikung Tajam

Ada beberapa penyebab utama yang membuat mobil terasa oleng saat menikung cukup tajam. Berikut di antaranya: 

• Tekanan Ban Tidak Seimbang

Penyebab paling umum ketika mobil oleng di tikungan adalah tekanan ban yang tidak merata. Ban dengan tekanan terlalu rendah akan membuat mobil sulit dikendalikan, terutama ketika menikung. 

Grip ban menjadi tidak seimbang antara sisi kanan dan kiri sehingga mobil terasa seperti bergeser dan kehilangan traksi.

Anda dapat melakukan pemeriksaan sederhana menggunakan alat pengukur tekanan ban (tire pressure gauge). Pastikan tekanan ban depan dan belakang sesuai standar pabrikan.

Selain itu, periksa kondisi permukaan ban, jika ada keausan tidak merata, itu bisa mengganggu stabilitas kendaraan.

• Suspensi yang Mulai Aus

Suspensi adalah komponen yang menjaga kenyamanan sekaligus kestabilan mobil. Jika mobil oleng saat menikung, ada kemungkinan suspensi sudah aus. 

Per yang melemah atau bushing yang mulai retak dapat membuat mobil sulit mengimbangi gaya sentrifugal saat berbelok tajam.

Untuk pemeriksaan sederhana, Anda dapat melakukan bounce test, yakni tekan bagian kap mesin atau bagasi mobil lalu lepaskan. Jika mobil memantul lebih dari satu atau dua kali, kemungkinan shockbreaker atau per sudah melemah. 

Selain itu, dengarkan apakah ada bunyi gluduk dari kolong mobil, karena itu juga menjadi tanda kerusakan suspensi.

• Masalah pada Stabilizer

Stabilizer bar berfungsi menahan body roll ketika mobil menikung. Jika komponen ini bermasalah, misalnya bushing mengeras, link stabilizer aus, atau baut kendur, maka mobil akan miring berlebihan saat masuk tikungan. Hal ini membuat mobil oleng dan terasa tidak stabil.

Anda bisa melakukan pemeriksaan visual dengan melihat kondisi karet bushing di kolong mobil. Jika bushing terlihat retak, mengembang, atau sobek, berarti komponen ini perlu diganti. 

Periksa juga apakah stabilizer bar memiliki kelonggaran yang tidak normal saat didorong menggunakan tangan.

• Beban Mobil Tidak Seimbang

Faktor lain yang sering luput dari perhatian adalah beban mobil yang tidak merata. Jika ada barang berat hanya di satu sisi mobil, keseimbangan saat menikung akan terganggu. Kondisi ini dapat memperparah body roll dan membuat mobil oleng.

Pastikan barang-barang berat disimpan di area tengah bagasi dan tidak menumpuk pada satu sisi. Pembagian beban yang merata sangat membantu meningkatkan stabilitas kendaraan.

Tips Pemeriksaan Sederhana

Untuk memastikan penyebab mobil oleng, berikut tips pemeriksaan yang bisa Anda lakukan:

• Cek tekanan ban dan pastikan sama antara sisi kanan dan kiri,

• Perhatikan kondisi permukaan ban apakah ada benjolan atau keausan tidak merata,

• Lakukan bounce test untuk mengecek shockbreaker,

• Periksa kondisi bushing stabilizer secara visual,

• Test drive dalam kecepatan rendah untuk merasakan arah oleng terjadi dari bagian depan atau belakang mobil.

Mobil oleng saat menikung tajam adalah tanda adanya masalah yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari tekanan ban tidak seimbang, suspensi yang aus, hingga kerusakan pada stabilizer, semuanya dapat memengaruhi stabilitas kendaraan. 

Dengan melakukan pemeriksaan sederhana dan perawatan rutin, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan kontrol di tikungan dan menjaga keselamatan selama berkendara. Temukan informasi penting dan menarik lainnya seputar kendaraan dengan klik di sini!