Cara Mengecek Interior Mobil Bekas Banjir dengan Mudah

icon 5 December 2024
icon Admin

Hindari membeli mobil bekas banjir saat mencari kendaraan bekas karena kondisi mesin dan interiornya kemungkinan bermasalah. Jika tidak mau menanggung risiko, lebih baik membeli mobil baru secara tunai atau kredit karena kualitasnya lebih terjamin.

Jika punya anggaran terbatas, mobil bekas bisa dijadikan opsi asalkan Anda bisa memastikan kondisinya masih layak dikendarai. Berikut cara mengecek interior mobil bekas kebanjiran yang patut diwaspadai.

Cara Cek Interior Mobil Bekas Banjir

Membeli mobil bekas sebenarnya bukan keputusan yang salah, namun kondisinya harus dicek secara detail, supaya tidak ada bagian yang terlewat termasuk interiornya. Berikut cara mengecek kondisi interior mobil yang sebelumnya bekas banjir.

  1. Terdapat Komponen yang Berkarat

Tanda kendaraan bekas banjir bisa dilihat dari komponen-komponennya. Jika ada yang berkarat, itu artinya kondisi di dalam kabin lembab yang biasanya disebabkan karena masuknya air.

Coba perhatikan baut atau sekrup yang ada di dalam mobil, terutama di bagian bawah. Jika banyak yang berkarat, kemungkinan besar mobil tersebut bekas banjir. 

Karat juga bisa muncul di sekitar kolong setir, di bawah jok mobil, di baut rem tangan, dan bagian bawah dasbor. Jadi, jangan lupa untuk mengeceknya.

  1. Tercium Aroma Tak Sedap

Interior mobil yang sebelumnya bekas kebanjiran biasanya muncul aroma tak sedap, seperti bau apek pada cucian yang tidak kering. Meski sudah diberi parfum dan pengharum mobil, bau tersebut sulit hilang.

Ini membuat aromanya semakin aneh karena baunya bercampur dengan pengharum. Bau tak sedap tersebut biasanya muncul dari komponen interior yang terendam air, seperti karpet dan jok mobil.

  1. Terdapat Bekas Lumpur

Tanda mobil bekas banjir yang bisa dicek dengan mudah yaitu terdapat bekas lumpur pada bagian interiornya. Adanya noda lumpur dapat mengindikasi kendaraan tersebut pernah terendam banjir.

Noda bekas lumpur biasanya sulit dihilangkan, apalagi jika sudah kering, meski sudah dibersihkan kadang masih terlihat. Penjual mobil biasanya melewatkan beberapa bagian saat membersihkan area interior.

Jadi, Anda bisa mengeceknya dengan jeli untuk menemukan bagian yang terlewat. Bagian-bagian yang kemungkinan dilewatkan penjual di antaranya pada bagian belakang dasbor, rel jok mobil, dan kisi-kisi AC mobil.

  1. Ada Komponen Interior yang Rusak

Kendaraan bekas banjir tidak hanya ditandai dengan munculnya noda membandel di karpet dasar mobil. Namun, juga bisa ditandai dengan adanya kerusakan pada komponen interior.

Contohnya kerusakan bagian door trim, terutama pada bahan kulit dan beludru. Door trim yang terbuat dari kulit dan beludru akan mengembang setelah terkena banjir. 

  1. Terdapat Banyak Jamur di Area Mesin

Setelah mengecek interior, jangan lupa memeriksa kondisi bagian mesinnya. Coba cek apakah terdapat karat dan jamur di sana. Mobil yang pernah terendam banjir biasanya ditandai dengan banyaknya jamur dan karat pada bagian blok mesinnya.

Perhatikan secara jeli untuk menemukan bintik-bintik jamur pada area blok mesin agar tidak ada bagian yang terlewat dari pandangan mata. 

Selain mengecek bagian mesin, coba soket listrik pada bagian dalam mobil. Jika tampak menguning, itu artinya kendaraan tersebut pernah terendam air. 

Soket listrik mobil harusnya berwarna putih bersih. Namun, jika terendam air atau terkena lembab dalam waktu yang cukup lama, akan berubah menjadi kekuningan.

Membeli mobil bekas banjir sebaiknya dihindari karena kemungkinan kerusakannya lebih besar. Jika tetap membelinya, mau tidak mau Anda harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki komponen-komponen yang rusak.

Membeli mobil bekas diperlukan kejelian supaya mendapat mobil impian dengan kondisinya layak pakai. Pahami trik memilih mobil bekas berkualitas agar tidak tertipu penjual nakal dengan membaca tips-tips seputar mobil di website www.suzukidealerkalimalang.id